Wednesday 25 November 2009

Cara belajar mandarin

Udah lama nih ga posting...
Beberapa waktu yang lalu saya banyak job mengajar jadi sedikit waktu untuk online di blog ini .
Beberapa hal yang saya bisa share adalah cara belajar mandarin bagi anda yang kursus di Indo.
Bila anda atau anak anda ingin bisa lancar berbahasa mandarin maka anda harus menerapkan tips berikut.
1. Belajar di tempat kursus hanya untuk membantu murid agar murid terarah kan dalam belajar. Belajar ditempat kursus adalah salah satu cara agar murid belajar dengan terstruktur dan terkontrol. Namun hanya menyerahkan tanggung jawab ke tempat kursus agar murid "bisa" adalah hal yang tidak mungkin. Bila belajar ditempat kursus seminggu 3 jam pertemuan maka murid di wajibkan belajar sendiri di rumah minimal 3 jam dalam1 minggu.
Belajar(学习xuexi)=上课(shangke, hadir di kelas)+复习(fuxi,review)+预习(yuxi,prepare)+练习(lianxi,practice)
Jadi selain wajib hadir dikelas, murid di wajibkan mengulang pelajaran yang di berikan dikelas, kemudian mengerjakan latihan dan juga wajib mempersiapkan pelajaran yang akan diberikan dipertemuan selanjutnya.
2.Poin 1 mewajibkan murid untuk hadir dikelas. Bilamana murid berhalangan hadir dikelas, maka murid sangat di wajibkan untuk belajar lebih keras. Selain belajar 2x lebih lama dari rumus diatas, maka murid wajib menghubungi Laoshi yang bersangkutan tentang materi yang diajarkan hari dimana dia absen. Dan belajar lebih intens.
3. Praktek langsung dalam kehidupan sehari-hari. Bila belajar di kelas dan belajar sendiri sudah dilaksanakan, maka untuk beberapa orang dengan talent bahasa yang rendah diperlukan praktek di dalam kehidupan sehari.
Contohnya bila ingin makan atau mau berangkat bisa dengan say hello dengan keluarga dengan dua bahasa seperti : ma wo xian zou le... ma aku jalan dulu ya.. , ma wo yao chifan.. ma aku mau makan.. dll.
4. Tulisan mandarin.
Belajar menulis mandarin dibutuhkan effort yang lebih besar dibanding dengan belajar conversation saja. Umumnya dibutuhkan waktu belajar sendiri untuk latihan menulis. Biasanya 10x menulis 1 vocab, plus membuat kalimat dengan vocab itu mampu membantu murid dalam menghafal coretan, cara baca, dan juga penggunaannya. Murid yang rajin berlatih tulisan akan menemukan style nya sendiri dalam menulis karakter. Mungkin diawal sangat di perlukan latihan menulis di kertas secara terus menerus dan intens, namun ketika siswa mempunyai cukup banyak vocab, 500-1000 character, latihan selanjutnya bisa menggunakan media komputer, hand phone untuk mengetik character mandarin. Sering menggunakan alat chating untuk mengetik mandarin bisa meningkatkan kecepatan siswa dalam mengetik karakter mandarin.

Faktor yang mempengaruhi kualitas belajar bahasa mandarin
1. Talenta
Dalam belajar bahasa 30% murid adalah bertalenta bahasa tinggi, 40% sedang, dan 30% nya dengan talenta rendah. Masing-masing dari golongan murid ini mempunyai tekhnik belajar yang berbeda.
Murid bertalenta tinggi mungkin tidak memerlukan belajar sendiri dia hanya mendapatkan ilmu dari tempat les, sudah mampu menerima dan menghafal semua materi yang diberikan. Murid bertalenta bahasa tinggi sudah pasti dengan langsung mempraktekan kosakata yang dia dapatkan tanpa malu salah.Namun murid talenta tinggi akan lebih hebat lagi bila ditunjang dengan belajar sendiri meski waktu belajarnya lebih pendek dari golongan talenta bahasa yang lain.
Untuk murid bertalenta bahasa sedang memerlukan belajar sendiri dalam menyerap ilmu dari tempat kursus. Dalam praktek langsung dia agak sedikit malu dan takut salah.
Untuk murid bertalenta bahasa rendah diperlukan 2x lebih banyak porsi belajar sendiri di rumah. Termasuk latihan dan media belajar lain yang tidak membosankan seperti video, sinetron, film atau game. Rata-rata murid bertalenta bahasa rendah enggan praktek dan mulutnya selalu terkunci. Ini bisa ditempuh dengan berkomunikasi dengan bahasa mandarin tiap hari baik melalu telfon, sms, chating, dan alat komunikasi lainnya.
Saya sendiri bukan kategori bertalenta bahasa tinggi , karena saya masih memerlukan belajar sendiri untuk mengasah kemampuan mandarin saya. Jadi untuk anda yang merasa susah dalam belajar mandarin jangan menganggap tidak ada jalan lagi dan menyerah. Namun berikan solusi yang sesuai dengan kemampuan anda.

2.Usia
Murid usia kuliah dan fresh graduate sangat pas untuk belajar mandarin. Meski banyak orang bilang diusia dini adalah waktu yang cocok untuk belajar, namun bila diusia dini tidak ditunjang dengan lingkungan keluarga hasilnya tidak sebagus di usia kuliah atau fresh graduate.
Ada beberapa murid saya dari sd-smp belajar mandarin total 6 tahun, kemampuannya tidak jauh berbeda dengan freshgraduate yang hanya belajar 3 bulan.
Anak smp-sma juga dengan mudah menyerap bahasa mandarin, namun karena di usia smp-sma siswa sudah di bebani dengan pelajaran matematika fisika maupun akuntansi yang biasanya menuntut mereka lebih giat belajar, dan umumnya kewajiban memenuhi tantangan masuk universitas lebih besar dari pada tantangan untuk belajar mandarin.
Diusia kuliah, waktu kuliah lebih santai di banding smp/sma, di jam-jamnya menunggu dosen atau pun waktu lenggang mahasiswa bisa menyempatkan diri untuk belajar bahasa mandarin. Ketika baru lulus kuliah pun, fresh graduate dengan otak yang masih segar dan siap menghadapi dunia kerja tidak ada salahnya di selingi dengan kegiatan belajar mandarin ditempat kursus untuk mengisi waktu luang. Hal ini dilakukan juga agar fresh graduate tidak lupa bagaimana cara belajar selepas dari bangku kuliah.
Bagaimana dengan karyawan usia lain.
Karyawan usia 25-35 bisa menyerap materi bahasa mandarin dengan baik, meski tidak sesempurna fresh graduate. Mungkin bisa lebih baik atau sama bila di tunjang dengan lingkungan kerja yang memakai bahasa mandarin sebagai bahasa sehari-hari.
Karyawan usia 35-45 bisa menyerap materi bahasa mandarin dengan baik, namun harus dengan tekhnik mengajar yang langsung bisa mereka pakai dalam kehidupan dunia kerja mereka. Bila tidak mereka akan cepat sekali lupa.
Karyawan usia diatas 45 tahun dalam menyerap materi agak sedikit lamban, namun bisa diatasi dengan pengulangan materi lebih intens dan juga langsung dipakai dalam kehidupan sehari-hari baik kerja maupun dirumah akan sangat membantu siswa di usia ini dalam menyerap materi.

3.Waktu belajar.
Waktu belajar yang bagus adalah dipagi hari. Karena pagi hari otak kita sangat fresh dan siap menerima materi. Waktu kursus di malam hari umumnya tidak bisa diserap dengan baik apalagi bila ditambah dengan faktor usia yang lebih tua dan kondisi badan yang lelah sehabis bekerja.
Bila anda tidak mungkin mengambil kursus di pagi hari, maka bisa diatasi dengan fuxi dan yuxi di pagi hari sebelum berangkat kuliah ataupun ke kantor. 10 menit setiap pagi buka buku anda dan baca lah vocab serta text buku modul kursus ,ini akan sangat membantu anda dalam menyerap materi. Dan ketika tiba waktu kursus jangan lupa mencatat semua hal yang di berikan laoshi dibuku catatan khusus lengkap dengan tanggal dan waktunya. Hal ini mencegah anda lupa tentang vocab , maupun grammar yang diterangkan oleh laoshi.

4.Kondisi fisik
Kondisi fisik yang lelah, capek, ngantuk atau mungkin sakit. Sangatlah tidak mungkin dalam menyerap materi di kelas kursus. Bila anda masih memungkinkan datang ditempat kursus lebih baik anda membawa tape atau mp3 untuk merekam proses kursus pada saat itu. Dan jangan lupa tetap mencatat materi meski anda tidak mengerti apa yang diajarkan saat itu. Bila kondisi tubuh sudah fit, cari waktu lain untuk mendengarkan ulang dan membaca kembali catatan anda. Dan bila ada yang susah atau tidak mengerti jangan sungkan langsung bertanya dengan laoshi anda.

Sedikit tips semoga berguna bagi anda yang sedang belajar mandarin.